Sepeda Roda Tiga
Sepeda-sepeda seperti ini pernah lalu-lalang di Batavia atau Jakarta pada masa Hindia Belanda. Masuk pertama kali, pada tengah abad kesembilan belas, sepeda seperti ini lebih popular karena dianggap lebih aman. Tak seperti roda dua yang butuh keterampilan khusus menyaimbangkan, sepeda ini bisa langsung digenjot. Siapa pun bisa mengendarainya, termasuk perempuan dan anak-anak—yang dulu dianggap punya kaki lebih pendek untuk mengayuh sepeda roda dua.
Sepeda roda tiga seperti ini pertama kali dibuat di Inggris pada delapan belas lima puluh satu. Model ini kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Batavia—yang warganya juga gemar dengan hal-hal modern. Seiring waktu model sepeda berubah-ubah. Sepeda roda tiga seperti ini tidak lagi diproduksi pabrikan tertentu. Tapi ini tak mengubah Batavia sebagai kota penikmat sepeda. Di awal abad kedua puluh sepeda-sepeda keluaran Humber Cross, Raleigh, Phillips, Hercules, Batavus, dan Gazelle popular dan wara-wiri di jalanan Batavia nan rindang. Kelak kita menyebut sepeda-sepeda ini dengan sebutan sepeda kumbang atau sepeda ontel.
Bahan : Logam | ||
Jenis : Etnografi | ||
Nomor Inventaris : 234 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut