Prasasti Sapu Angin
Prasasti Sapu Angin ini berasal dari penghujung abad kedua belas. Saat Kertajaya, raja terakhir Kediri, di Jawa Timur, masih menjadi putra mahkota. Isinya menjelaskan hibah berupa pertapaan dari Kertajaya. Sepanjang masa kekuasaannya, Kertajaya cukup sering mengeluarkan prasasti. Sembilan paling sedikit. Dan kebanyakan dilengkapi dengan ikon dan simbol seperti bentuk kotak, pahatan namanya sendiri, atau tanduk dengan kombinasi sulur-suluran seperti di prasasti ini. Kertajaya kelak menjadi raja dan memimpin dengan kejam. Menganggap dirinya dewa dan memaksa para brahmana untuk menyembahnya. Mereka yang tertindas kelak bersekutu dengan Ken Angrok, yang segera menghabisi kekuasaan Kertajaya dan mendirikan kerajaan besar yang akan dikenang sepanjang masa: Singhasari.
Pembuat : Kertajaya | ||
Tahun Pembuatan : 1190 Masehi | ||
Bahasa : Jawa Kuno | ||
Bahan : Batu | ||
Jenis : Arkeologi | ||
Nomor Inventaris : D.139 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut