Tembikar Buni
Tembikar ini berasal dari situs Buni, dekat Bekasi Jawa Barat. Dari situs ini terdapat dua jenis tembikar. Yang berwarna kemerahan dan yang berwarna keabu-abuan dengan aneka ragam motif dan teknik menghias. Para ahli memperkirakan tembikar-tembikar ini berasal dari abad kedua hingga kelima Masehi. Bersama dengan tembikar-tembikar ini ditemukan juga tulang-tulang manusia, beliung bersegi, gelang batu, dan barang-barang lainnya. Inilah yang menyebabkan para ahli menduga tembikar-tembikar ini juga berperan sebagai bekal kubur atau benda yang dipercaya punya nilai magis.
Tradisi membuat tembikar telah ada di hampir semua kebudayaan manusia seiring dengan munculnya tradisi bercocok tanam sekira delapan ribu tahun yang lalu. Nenek moyang kita menciptakan tembikar di sela-sela waktu luang menunggu hasil ladang. Tembikar diciptakan lewat serangkaian proses yang cukup rumit yaitu membentuk tanah, menghias, menjemur, melapis, membakar, lalu menyempurnakan lagi. Lewat proses inilah, tembikar-tembikar yang mampu menahan cairan dan suhu panas tercipta. Tembikar-tembikar inilah yang memungkinkan nenek moyang kita menyimpan, mengawetkan, hingga mengolah makanan atau memasak.
Bahan : Tanah Liat | ||
Jenis : Keramik | ||
Nomor Inventaris : 7049 | ||
Lembaga : Museum Nasional Indonesia |
Topik keterkaitan
Beberapa topik yang terkait dengan data tersebut